Beton bertulang merupakan komponen bangunan yang banyak digunakan karena merupakan material yang cukup ekonomis. Dengan berkembangnya infrastruktur, penggunaan beton bertulang di lingkungan laut sebagai bahan konstruksi semakin meningkat.
Aspek yang mempengaruhi usia layan struktur beton bertulang yang berada pada lingkungan taut adalah penetrasi klorida yang dapat memicu terjadinya korosi. Korosi yang terjadi pada tulangan dapat menyebabkan kegagalan struktur. Topik yang akan dibahas pada tugas akhir ini adalah pengembangan metode untuk menentukan usia layan beton bertulang di lingkungan laut berdasarkan kadar cairan klorida yang terdapat pada beton bertulang pada waktu tertentu dan pada jarak tertentu dari permukaan beton bertulang. Pemodelan transportasi klorida ke dalam beton bertulang dilakukan dengan menggunakan Hukum Ficks kedua.
Program dibuat untuk menganalisis kasus dimana struktur beton- bertulang bersifat semi-infinite. Metode yang digunakan untuk memecahkan persamaan Fick’ss II Law yang semi-infinite adalah metode konvensional yang menempatkan sebuah titik yang jauh di mana pada setiap waktu konsentrasi kloridanya adalah nol. Metode yang digunakan untuk memecahkan persamaan Fick’s II Law yang merupakan persamaan turunan parsial adalah metode semidiskrit dengan menggunakan metoda General Single Step untuk pendekatan terhadap waktu dan metoda Gauss Legendre Quadrature untuk pendekatan terhadap jarak.
Program yang dibuat merupakan pengembangan dari program yang sudah ada, dalam hal ini adalah penambahan jenis elemen perhitungan pada program Pcfeap yang telah dikembangkan oleh O. C. Zienkiewicz dan R. L. Taylor.
Dalam tugas akhir ini akan dibahas beberapa aspek yang mempengaruhi penetrasi klorida ke dalam beton, yaitu konsentrasi klorida di permukaan (Cs), koefisien difusi (D), dan waktu. Berdasarkan teori, semakin besar Cs, D, dan waktu maka semakin besar harga konsentrasi klorida yang diperoleh. Setelah dilakukan analisis, ternyata hasil yang diperoleh melalui program komputer sesuai dengan teorinya. Hasil program yang dibuat telah dibandingkan dengan basil percobaan dan menunjukkan basil yang sangat mirip. Selain itu basil program juga telah dibandingkan dengan basil solusi eksak dan ternyata hasilnya menunjukkan perbedaan yang tidak terlalu signifikan.
Dalam tugas akhir ini juga dibahas pengaruh parameter Cs, D, dan kedalaman tulangan terhadap usia layan sebuah beton bertulang. Di mana usia layan beton diasumsikan hanya initiation time saja yaitu waktu yang diperlukan untuk klorida berdifusi hingga sampai pada level tulangan dan memicu terjadinya korosi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa program yang dibuat hasilnya cukup dapat dipertanggungjawabkan apabila dibandingkan dengan teori, hasil percobaan, maupun dengan solusi eksak.



Leave a Reply

Search This Blog

Blogroll